Senin, 14 Februari 2011

PERANAN MGMP BERMUTU DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KUALITAS PROFESIONALISME GURU DI KABUPATEN BATANG PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh : Anung Setyawan M.Pd (DCT Program BERMUTU Kabupaten Batang)

dan Ketua MGMP Matematika SMP Kabupaten Batang


Guru yang telah menerima tunjangan profesi pendidikan mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Dipertanyakan sejauh mana kompetensi dan tingkat profesionalitas seorang guru. Banyak orang mengakui, guru pemegang kunci utama sukses tidaknya pengajaran di sekolah.

Semakin sukses dalam pembelajaran yang ditunjukkan dengan peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan maka guru dikatakan semakin kompeten dan profesional.

Kata kompeten dan profesional sangat erat hubungannya. Dalam kamus Bahasa Indonesia kata kompeten berarti cakap, mengetahui; berwenang; berkuasa memutuskan; menentukan sesuatu. Guru yang kompeten berarti cakap dalam mengambil keputusan, mengetahui tingkat bagaimana seharusnya berperan, menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik.

Secara umum guru yang kompeten terkait dengan tingkat profesionalitasnya. Guru sema kin menguasai seluruh standar kompetensi dikatakan semakin profesional. Standar Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru mengacu PP RI No.19 /2005 yaitu tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 pendidik adalah agen pembelajaran yang harus memiliki empat jenis kompetesi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

Persyaratan sebagai tenaga pendidik yang profesional menurut Undang–undang nomor 14 Tahun 2005 mengamanatkan guru wajib memiliki kualifikasi akademik minimal S-1/D IV.

Menyimak data Ditjen PMPTK Depdiknas tahun 2008 menunjukkan bahwa pada satuan pendidikan TK jumlah guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik S-1 / D IV sebanyak 172.581 orang, pada satuan pendidikan SD jumlah guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik S-1/D IV sebanyak 1.071.830 orang, pada satuan pendidikan SMP jumlah guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik S-1/DIV sebanyak 136.034 orang pada satuan pendidikan SMA 21.596 orang, pada satuan pendidikan SMK jumlah guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik S-1/D IV sebanyak 20.442 orang pada satuan pendidikan

SLB jumlah guru yang belum memenuhi kuali fikasi akademik S-1/D IV sebanyak 5.184 orang. Total jumlah guru pada berbagai jenjang dan satuan pendidikan yang belum memenuhi kualifikasi akademik S-1/DIV sebanyak 1.456.491 orang. Dengan kata lain sekitar 63% yang belum memenuhi persyaratan kualifikasi akademik S-1/DIV pada berbagai jenjang dan satuan pendidikan, sisanya 37% telah memenuhi persyaratan kualifikasi akademik S-1 /DIV. Dari 63% yang belum memenuhi persyaratan kualifikasi akademik S-1/DIV dapat dikategorikan sebagai tenaga pendidik yang belum “profesional”.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan memajukan profesionalisme seorang guru, Pemerintah Indonesia beserta Pemerintah Belanda dan Bank Dunia menyepakati dalam menyelenggarakan program BERMUTU (Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading).

Program ini difokuskan pada upaya peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi dan kinerja guru berbasis Kelompok Kerja Guru (KKG) bagi Sekolah Dasar dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bagi guru mata pelajaran di Sekolah Menengah Pertama.

MGMP sebagai organisasi profesi yang bersifat independen merupakan salah satu sarana dalam memajukan profesi dan meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran yang berstatus PNS maupun non-PNS pada jenjang SMP/MTs, SMPLB/ MTsLB yang berada pada satu wilayah kabupaten /kota/kecamatan/ sanggar/ gugus sekolah.

Melalui program BERMUTU Kabupaten Batang termasuk salah satu dari 75 kab/kota dari 16 provinsi yang mendapat kan kepercayaan sebagai mitra kerja program BERMUTU telah melaksanakan 95% kegiatan yang diprogramkan pada program BERMUTU untuk KKG, MGMP, KKKS, KKPS dan MKKS.

Oleh komando Tim Inti Kabupaten/Kota (District Core Team/ DCT) yang berjumlah 58 orang meliputi Pengawas SMP sebanyak 2 orang, Pengawas SD sebanyak 2 orang, Kepala Sekolah SMP sebanyak 2 orang, Kepala sekolah SD sebanyak 2 orang, Guru Pemandu empat mapel (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika,IPA) SMP sebanyak 40 orang, Guru Pemandu lima mapel (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Tematik) SD sebanyak 10 orang.

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Program BERMUTU Kabupaten Batang tahun 2009 dengan penanggung jawab Disdikpora Kabupaten Batang merupakan kegiatan awal yang meliputi kegiatan :

1. Supervisi kegiaatan KKG dan MGMP

2. Dukungan penyaluran DBL (Dana Bantuan Langsung) ke KKG dan MGMP

3. Penyelenggaraan dan Diklat di KKG/MGMP dan LPMP model program BERMUTU

4. Penyelenggaraan M&E Manajemen program BERMUTU

5. Pemilihan KaryaTerbaik

6. Penyusunan Laporan Tahunan program BERMUTU

Sejalan dengan Rencana Kerja Tahunan Program BERMUTU Kabupaten Batang Tahun 2009 DCT( District Core Team) / Tim Inti Kabupaten Batang melaksanakan

kegiatan meliputi :

1. Rapat koordinasi dan menyusun program ker ja

2. Verifikasi data KKG, MGMP, KKKS, KKPS, dan MKKS

3. Penyusunan dan penetapan Guru Peserta, Guru Pemandu, Nara Sumber

4. Pendataan dan penetapan sekolah yang memiliki sarpras untuk kegiatan

5. Pengarahan dan Pendampingan dalam menyusun proposal

6. Pengumpulan dan seleksi Proposal

7. Rapat koordinasi dengan Guru Pemandu dan Narasumber

8. Melaksanakan supervisi ke Gugus / Pokja

9. Melaksanakan Supervisi ke Sekolah asal Guru Peserta

Khusus MGMP SMP program BERMUTU Kabupaten Batang empat mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris Matematika, IPA) terbagi masing-masing atas empat Pokja /Kelompok Kerja.

Untuk tahun anggaran 2009 Kelompok Kerja/Pokja MGMP SMP Mata Pelajaran

Matematika program BERMUTU meliputi :

1. Pokja 1 yang terdiri dari SMP Negeri dan Swasta di Kecamatan Batang Kota, Kecamatan Warung asem

2. Pokja 2 yang terdiri dari SMP

Negeri dan Swasta di Kecamatan Bandar, Kecamatan Blado, Kecamatan Wonotunggal

3. Pokja 3 yang terdiri dari SMP

Negeri dan Swasta di Kecamatan Tulis,Kecamatan Kandeman

4. Pokja 6 yang terdiri dari SMP Negeri dan Swasta di Kecamatan Banyuputih, Kecamatan Gringsing, Kecamatan Limpung

Sedangkan Pokja 4 dan Pokja 5 Mata Pelajaran Matematika mendapatkan DBL/Dana Bantuan Langsung untuk tahun anggaran 2010.

Jadwal kegiatan tiap Kelompok Kerja/Pokja MGMP SMP empat Mata Pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA) terdiri dari 3 kali kegiatan inservice dan 16 kali kegiatan dalam waktu 1 tahun, meliputi :

1. Pendahuluan

Topik : Pengenalan Program

BERMUTU dan Pendekatannya,KTSP, Pengem bangan Silabus dan RPP, Kajian Kritis, Learning Journal,Buku Teks, Informasi

Media Cetak.

1. Generik 1

Topik : Pengenalan program BERMUTU dan pendekatannya.

2. Generik 2

Topik : Identifikasi Masalah.

3. Generik 3

Topik : Perencanaan Tindakan

dan Penetapan Instrumen.

4. Generik 4

Topik : Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data.

5. Generik 5

Topik : Analisis dan Interpretasi Data.

6. Generik 6

Topik : Refleksi dan Tindak Lan jut.

7. ICT -1

Topik : Penulis an naskah dengan Microsoft Word.

8. ICT -2

Topik : Penjelajahan Internet, menggunakan mesin pencari

9. Bidang Studi 1

Topik : Identifikasi masalah.

10. Bidang Studi 2

Topik : Perencanaan Tindakan

dan Penetapan Instrumen.

11. Bidang Studi 3

Topik : Penyusunan Proposal

12. BidangStudi 4

Topik: Pelaksanaan Tindakan.

13. Bidang Studi 5

Topik : Analisis

dan Interpretasi Data.

14 Bidang Studi 6

Topik : Refleksi dan Perencanaan Siklus II

15. Bidang Studi 7

Topik : Penyusunan Draf Laporan PTK.

16. Bidang Studi 8

Penyelesaian Laporan PTK.

Dari 15 kali kegiatan dan 3 kali kegiatan inservice yang telah dilaksanakan oleh MGMP program BERMUTU Kabupaten Batang mulai Bulan Oktober 2009 sampai bulan Bulan Maret 2010 kurang 1 kali pertemuan untuk penyelesaian laporan PTK.

Dengan terlaksananya kegiatan MGMP program BERMUTU di Kabupaten Batang diharapkan :

1. Dapat memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, di antaranya penyusunan dan pengembangan Silabus, Rencana Program Pembelajaran/RPP, menyusun bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi /TIK,membahas materi esensial yang sulit dipahami, menguasai berbagai strategi/metode/pendekatan/media pembelajaran, menentukan sumber belajar, menentukan kriteria ketuntasan minimal, menguasai pembelajaran remedial, pembuatan soal tes untuk berbagai kebutuhan, menganalisis hasil belajar, menyusun program dan pengayaan, dan membahas berbagai permasalahan alternatif solusinya.

2. Memberi kesempatan kepada guru untuk berbagi pengala man/sharing , saling memberi bantuan dan umpan balik.

3. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan mampu mengadopsi pendekatan pembalajaran yang lebih inovatif .

4. Memberdayakan dan membantu guru dalam melaksanakan tugas guru di sekolah dalam meningkatkan pembelajaran yang sesuai standar.

5. Mengubah budaya kerja dan mengembangkan profesionalisme guru dalam upaya peenjaminan mutu pendidikan.

6. Meningkatkan mutu proses pen didikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik dalam rangka mewujudkan pelayanan pendidikan yang berkualitas

7. Meningkatkan kesadaran guru terhadap permasalahan pembelajaran di kelas yang tidak terdokumentasi dengan baik.

Pada akhirnya guru-guru di Kabupaten Batang telah melaksanakan kegiatan MGMP program BERMUTU dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya secara

signifikan.

(Disajikan dalam DIKLAT BULETIN NASIONAL ,di HOTEL INA GARUDA JOGYAKARTA.Tanggal 5,6,7 April 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar